Jumat, 16 September 2011

Cara Menggunakan ScanDisk (CHKSDK)

CHKDSK (singkatan dari Checkdisk) merupakan salah satu perintah di dalam sistem operasi DOS dan Microsoft Windows (keluarga Windows NT) yang mampu melakukan verifikasi integritas sistem berkas yang disimpan di dalam floppy disk atau hard disk. Perintah ini mirip dengan perintah fsck (akronim dari file system check) yang terdapat di dalam sistem operasi keluarga UNIX. Perintah ini berjalan di dalam modus command-line, meski sebenarnya, Windows Explorer (dalam Windows NT) pun telah mengintegrasikannya ke dalam opsi properti dari hard disk atau volume.

PENGGUNAAN
Sistem operasi command-line
Normalnya, CHKDSK tidak akan melakukan pengecekan terhadap bad sector atau bahkan mampu mengoreksi kesalahan sistem berkas tersebut. Agar CHKDSK mampu mengoreksi kesalahan, pengguna harus menspesifikasikan parameter /F, sementara itu untuk melakukan pengecekan dan penandaan terhadap bad sector, parameter /R harus dispesifikasikan. Parameter-parameter lainnya dapat dilihat dengan menggunakan perintah CHKDSK /?.

Sistem operasi Keluarga Windows NT
CHKDSK yang dimiliki oleh sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista mampu melakukan pengecekan permukaan cakram untuk mencari adanya bad sector, sebuah tugas yang sebelumnya dilakukan oleh program SCANDISK. CHKDSK juga dapat mengoreksi kesalahan.

Menjalankan CHKDSK (ScanDisk)

Di bawah Windows, CHKDSK dapat dijalankan dari jendela console atau dengan menggunakan Windows Explorer (My Computer). Penggunaan jendela console mensyaratkan kita untuk menspesifikasikan perintah CHKDSK dengan beberapa parameter, sementara dengan menggunakan GUI, semuanya dapat dilakukan secara lebih mudah karena hanya terdapat beberapa checkbox.
Urutan penggunaan CHKDSK versi GUI adalah sebagai berikut:
  • Buka My Computer
  • Klik kanan pada volume (hard disk) atau disket yang hendak dipindai dan dicari kesalahan integritas sistem berkas di dalamnya.
  • Klik Properties.
  • Buka tab Tools.
  • Tekan tombol Check Now... di dalam kotak Error-checking.
  • Pada kotak dialog yang keluar, beberapa checkbox mengizinkan beberapa fungsionalitas yang sama dengan perintah CHKDSK versi command-line, dengan parameter /R dan /F.
Ketika digunakan di bawah Windows dengan parameter /F atau /R, jika memang terdapat beberapa berkas yang terbuka di dalam disk (sebagai contoh, ia dijalankan pada hard disk yang digunakan untuk proses booting), CHKDSK tidak akan melakukan pengecekan secara langsung, melainkan ia akan menyarankan penggunanya untuk menjalankan CHKDSK pada proses restart kemudian. Jika pengguna setuju, CHKDSK akan mengeksekusi Autochk.exe, saat komputer di-restart, yang kemudian akan menjalankan kode CHKDSK.
Pada versi-versi Windows sebelum Windows XP Service Pack 2, kadang-kadang, pengecekan juga sering gagal, dengan memberikan pesan kesalahan "Cannot open volume for direct access", saat pertama kali menjalankan CHKDSK, karena memang ada beberapa aplikasi (antivirus, anti-spyware, firewall, dan program-program lainnya) yang mengunci partisi sebelum dapat dikunci oleh CHKDSK. Hal ini telah ditingkatkan pada Windows XP Service Pack 2, tapi memang kadang-kadang masih terjadi masalah yang sama. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan opsi /SAFEBOOT di dalam berkas BOOT.INI, atau dengan menggunakan MSCONFIG.EXE (sama saja dengan menjalankan Windows dalam Safe Mode).
Jika pengecekan kesalahan tidak terjadi dan tidak mengeluarkan pesan kesalahan apapun, hal ini disbabkan oleh berkas Autochk.exe yang mengalami korupsi atau kerusakan. Pengguna dapat memperbaikinya dengan menyalin sebuah salinan baru dari CD instalasi Windows \i386\Autochk.exe ke dalam C:\Windows\System32\.

Windows Recovery Console

Ketika menggunakan Windows Recovery Console, perintah CHKDSK memiliki dua parameter berikut yang dapat digunakan:
  • /F: Melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
  • /R: Mencari bad sector dan mencoba untuk menyelamatkan informasi yang masih bisa dibaca dari bad sector tersebut.
Catatan: Jika pengguna menggunakan opsi /R, maka /F juga telah digunakan secara otomatis, sehingga penggunaan /R merupakan opsi terlengkap jika hendak melakukan penyelamatan data dari bad sector pada drive. Saat CHKDSK dijalankan tanpa argumen, perintah tersebut hanyalah mengecek drive yang bersangkutan.

CHKNTFS.EXE

CHKDSK memang dapat digunakan untuk melakukan pemindaian dan pengecekan hard disk dari kesalahan sistem berkas yang didukung oleh sistem operasi Microsoft Windows. Akan tetapi, khusus untuk sistem berkas NTFS, Microsoft juga, mulai dari Windows NT 4.0 Service Pack 2 menyertakan sebuah utilitas yang digunakan untuk melakukan pemindaian terhadap sistem berkas NTFS, yang disebut dengan CHKNTFS.EXE, yang diletakkan pada lokasi yang sama dengan CHKDSK.EXE.

Menampilkan hasil

Menjalankan CHKDSK dapat memakan waktu yang cukup lama, khususnya jika menggunakan parameter /R, dan hasilnya kadang-kadang tidak ditampilkan untuk beberapa sebab.
Hasil yang umum dijumpai:
C:\>CHKDSK C:
Checking file system on C:
The type of the file system is NTFS.
 
A disk check has been scheduled.
Windows will now check the disk.                         
Cleaning up minor inconsistencies on the drive.
Cleaning up 318 unused index entries from index $SII of file 0x9.
Cleaning up 318 unused index entries from index $SDH of file 0x9.
Cleaning up 318 unused security descriptors.
CHKDSK is verifying file data (stage 4 of 5)...
File data verification completed.
CHKDSK is verifying free space (stage 5 of 5)...
Free space verification is complete.
 
 14996645 KB total disk space.
 10187752 KB in 88054 files.
    30784 KB in 5774 indexes.
        0 KB in bad sectors.
   164341 KB in use by the system.
    65536 KB occupied by the log file.
  4613768 KB available on disk.
 
     4096 bytes in each allocation unit.
  3749161 total allocation units on disk.
  1153442 allocation units available on disk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates