Selasa, 24 Mei 2011

NAMA PARA NABI TERTULIS DALAM PRASASTI EBLA, 1500 TAHUN LEBIH TUA DARIPADA TAURAT

Berasal dari masa sekitar 2500 SM, prasasti Ebla memberikan keterangan teramat penting mengenai sejarah agama-agama. Sisi terpenting mengenai prasasti Ebla, yang ditemukan para ahli arkeologi pada tahun 1975 dan yang sejak itu telah menjadi pokok bahasan dari banyak penelitian dan perdebatan, adalah terdapatnya nama tiga orang nabi yang disebutkan dalam kitab-kitab suci.
 
Penemuan prasasti Ebla setelah ribuan tahun dan informasi yang dikandungnya sungguh sangat penting dari sudut pandang perannya dalam memperjelas letak geografis kaum-kaum yang disebutkan dalam Al Qur'an.
 
Sekitar 2500 SM, Ebla adalah sebuah kerajaan yang meliputi suatu wilayah yang di dalamnya termasuk ibukota Syria, Damaskus, dan Turki bagian tenggara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan di bidang kebudayaan dan ekonominya, namun setelah itu, sebagaimana yang menimpa banyak peradaban besar, menghilang dari panggung sejarah. Tampak dari catatan yang terawetkan tersebut bahwa Kerajaan Ebla merupakan pusat utama kebudayaan dan perdagangan di masanya.(1) Penduduk Ebla memiliki sebuah peradaban yang membangun lembaga-lembaga arsip negara, mendirikan perpustakaan-perpustakaan dan mencatat aneka perjanjian perdagangan secara tertulis. Mereka bahkan memiliki bahasa mereka sendiri, yang disebut sebagai Eblaite.
 
Sejarah Agama-Agama Zaman Dahulu
 
Peran penting sesungguhnya Kerajaan Ebla, yang dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar bagi arkeologi klasik ketika pertama kali ditemukan di tahun 1975, mengemuka dengan ditemukannya sekitar 20.000 prasasti dan penggalan tulisan paku. Naskah ini empat kali lebih banyak daripada seluruh naskah bertulisan paku yang diketahui para arkeolog selama 3.000 tahun terakhir.
 
Ketika bahasa yang digunakan dalam prasasti-prasasti tersebut diterjemahkan oleh seorang berkebangsaan Italia Giovanni Pettinato, penerjemah naskah-naskah kuno dari Universitas Roma, nilai penting prasasti tersebut semakin dipahami. Alhasil, penemuan Kerajaan Ebla dan kumpulan naskah negara yang luar biasa tersebut tidak hanya menarik perhatian di bidang arkeologi, tapi juga bagi kalangan agamawan. Hal ini dikarenakan selain nama-nama seperti Mikail (Mi-ka-il) dan Thalut (Sa-u-lum), yang berperang bersama Nabi Dawud, prasasti-prasasti ini juga menuliskan nama-nama nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci: Nabi Ibrahim (Ab-ra-mu), Nabi Dawud (Da-u-dum) dan Nabi Ismail (Ish-ma-il). (2)
 
Pentingnya Nama-Nama yang Disebut dalam Prasasti Ebla
 
Nama para nabi yang ditemukan dalam prasasti Ebla memiliki nilai teramat penting karena ini adalah kali pertama nama-nama tersebut dijumpai dalam naskah bersejarah setua itu. Informasi ini, yang berasal dari zaman 1500 tahun sebelum Taurat, sangatlah mengejutkan. Kemunculan nama Nabi Ibrahim di dalam prasasti tersebut menyatakan secara tertulis bahwa Nabi Ibrahim dan agama yang dibawanya telah ada sebelum Taurat.
 
Para sejarawan mengkaji prasasti Ebla dari sudut pandang ini, dan penemuan besar tentang Nabi Ibrahim dan misi yang diembannya menjadi bahan penelitian dalam kaitannya dengan sejarah agama-agama. David Noel Freedman, arkeolog dan peneliti Amerika mengenai sejarah agama-agama, melaporkan berdasarkan penelitiannya nama-nama nabi seperti Ibrahim dan Ismail di dalam prasasti tersebut. (3)
 
Nama-Nama Lain di dalam Prasasti
 
Sebagaimana disebutkan di atas, nama-nama yang ada di dalam prasasti adalah nabi-nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci, dan prasasti tersebut jauh lebih tua daripada Taurat. Selain nama-nama ini terdapat pula hal-hal lain dan nama-nama tempat di dalam prasasti tersebut, yang dengannya dapat diketahui bahwa penduduk Ebla adalah para pedagang yang sangat berhasil. Nama Sinai, Gaza dan Yerusalem, yang tidak terlalu jauh letaknya dari Ebla, juga terdapat di dalam tulisan tersebut, yang menunjukkan bahwa penduduk Ebla memiliki hubungan yang sangat baik dengan tempat-tempat tersebut di bidang perdagangan dan kebudayaan. (4)
 
Satu rincian penting yang diketahui dari prasasti tersebut adalah nama-nama wilayah seperti Sodom dan Gomorrah, tempat berdiamnya kaum Luth. Diketahui bahwa Sodom dan Gomorrah adalah sebuah wilayah di pesisir Laut Mati tempat bermukimnya kaum Luth dan tempat di mana Nabi Luth mendakwahkan risalahnya dan menyeru masyarakat untuk hidup mengikuti nilai-nilai ajaran agama. Selain dua nama ini, kota Iram, yang tercantum di dalam ayat-ayat Al Qur'an, juga di antara yang tersebut di dalam prasasti Ebla.
 
Sisi paling penting untuk dicermati dari nama-nama ini adalah bahwa selain dari naskah-naskah yang disampaikan oleh para nabi, nama-nama tersebut belum pernah muncul di dalam naskah mana pun sebelumnya. Ini adalah bukti tertulis penting yang menunjukkan bahwa para nabi yang medakwahkan risalah satu agama yang benar di masa itu telah mencapai wilayah-wilayah tersebut. Dalam sebuah tulisan di majalah Reader's Digest, tercatat di masa itu bahwa terdapat pergantian agama dari penduduk Ebla selama masa pemerintahan Raja Ebrum dan bahwa masyarakat mulai menambahkan imbuhan di depan nama-nama mereka dalam rangka meninggikan nama Tuhan Yang Mahakuasa.
 
Janji Allah Adalah Benar…
 
Sejarah Ebla dan prasasti Ebla yang ditemukan setelah 4.500 tahun sesungguhnya mengarahkan kepada satu kebenaran yang teramat penting: Allah telah mengirim utusan-utusan kepada penduduk Ebla, sebagaimana yang Dia lakukan ke setiap kaum, dan para utusan ini menyeru kaum mereka kepada agama yang benar.
 
Sebagian orang memeluk agama yang sampai kepada mereka sehingga mereka berada di jalan yang benar, sedangkan yang lain menentang risalah para nabi dan lebih memilih kehidupan yang nista. Tuhan, Penguasa langit dan bumi, dan segala sesuatu di antara keduanya, mewahyukan kenyataan ini dalam Al Qur'an:
 
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An Nahl, 16: 36)

Daftar pustaka:
1) "Ebla", Funk & Wagnalls New Encyclopaedia, © 1995 Funk & Wagnalls Corporation, Infopedia 2.0, SoftKey Multimedia Inc.
2) Howard La Fay, "Ebla: Splendour of an Unknown Empire," National Geographic Magazine, December 1978, h. 736; C. Bermant and M. Weitzman, Ebla: A Revelation in Archaeology, Times Books, 1979, Wiedenfeld and Nicolson, Great Britain, h. 184.
3) Bilim ve Teknik magazine (Science and Technology), No. 118, September 1977 and No. 131 October 1978
4) For detailed information, please see Harun Yahya's Miracles of the Qur'an.

Minggu, 22 Mei 2011

Neil Amstrong bersaksi tentang Ka'bah

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekkah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di internet. Tetapi sayangnya, 21 hari kemudian website tersebut tidak dapat ditemukan ketika kita melakukan pencarian melalui mesin pencari situs website. Itu artinya website tersebut telah dihapus dan sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekkah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbukti ketika para peneliti tersebut mengambil foto Planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di Planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang disebut sebagai ‘Zero Magnetism Area‘. Artinya, apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik antara kedua kutub sama besarnya.
Itulah alasannya, jika seseorang tinggal di Mekkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, sebab ia tidak terkena banyak pengaruh kekuatan gravitasi. Karena itu, ketika kita mengelilingi Ka’bah, maka diri kita seakan-akan di-recharged oleh suatu energi misterius. Hal ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan bisa mengambang di air -berbeda dengan batu lainnya yang umumnya tenggelam di air. Di sebuah museum di Inggris, ada tiga buah potongan dari batu Hajar Aswad. Pihak museum mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya berwarna hitam”.
Ada juga sebuah kabar yang mengatakan bahwa Neil Amstrong mendengar sayup-sayup suara aneh ketika menancapkan bendera negaranya di Bulan. Diduga suara tersebut adalah suara kumandang adzan. Ia terheran-heran, bagaimana bisa suara seperti itu bisa sampai ke Bulan yang nota bene memiliki jarak cukup jauh dari Bumi.

Entah, ia dapat menemukan jawaban atas pertanyaannya itu atau tidak. Beberapa waktu kemudian, dikabarkan pula bahwa ia kemudian memeluk agama Islam karena pengalaman anehnya itu. Wallahu’alam

Sabtu, 21 Mei 2011

Mencari NUPTK Online


Ketahui NUPTK anda melalui:

      NUPTK Browser
Cari NUPTK berdasarkan, Provinsi, Kabupaten/Kota, Sekolah, Nama, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, dan lain-lain.

      Caranya:

sumber: www.pmptk.kemdiknas.go.id 

Penggunaan Internet untuk Sekolah

Peran internet dalam penyelenggaraan pendidikan makin menunjukkan  kepentingannya. Dalam beberapa tahun terakhir jumlah siswa yang terintegrasi pada jaringan internet semakin meningkat. Seluruh sekolah yang tergabung dalam rintisan SMA bertaraf internasional sebanyak 320 yang tersebar di 33 provinsi telah terintegrasi seluruhnya pada jaringan internet.

Sekitar 100 sekolah besar yang tergolong favorit, baik negeri maupun swasta yang tergabung pada sekolah rintisan bertaraf internasional memiliki komputer yang telah terintegrasi dengan jaringan internet dengan perbandingan 1 : 10 (komputer per siswa). Jumlah ini belum termasuk laptop milik pribadi guru dan siswa.
Tingkat ketergantungan pendidikan terhadap internet semakin meningkat.  Hal itu terbukti dari fenomena bahwa seluruh guru MIPA pada sekolah favorit telah memanfaatkan informasi dari internet sebagai sumber belajar. Yang dapat kita banggakan bahwa daya baca guru-guru MIPA terutama kelompok guru-guru muda telah meningkat. Hal ini dapat dilihat dari deretan alamat web yang terkait dalam pembelajaran mereka.
Harapan selanjutnya adalah alamat-alamat web yang menyediakan informasi pembelajaran tidak hanya guru catat, namun telah menjadi sumber belajar yang guru tuangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga memperkaya sumber belajar siswa.
Murahnya internet dengan tumbuhnya gadget baru seperti wireless berbasis jaringan melalui kartu prabayar dan luasnya penggunaan jaringan hot spot di sekolah-sekolah telah memberikan harapan baru bahwa penggunaan internet sebagai sumber belajar akan terus meningkat.

Peran Internet dalam Pengembangan Pendidikan
Internet dalam pengelolaan pendidikan setidaknya dapat berfungsi sebagai berikut:
  • fungsi sumber informasi
  • fungsi komunikasi
  • fungsi interaksi
  • fungsi kolaborasi
  • fungsi teknologi administrasi
Menggunakan internet sebagai sumber informasi telah berkembang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pengguna terhadap informasi yang semakin hari semakin bertambah. Perkembangan terakhir sekolah sedang mulai mengembangkan fungsi e learning dengan banyaknya penggunaan moodle sebagai program penunjang belajar interaktif berbasis web. Namun demikian sekolah pada umumnya belum menggunakan internet sebagai media untuk menyebarkan atau memamerkan hasil karya guru dan siswa. Fungsi menggunakan internet sebagai penyebar informasi untuk meningkatkan pencitraaan sekolah belum dapat didorong secara optimal.

Fungsi komunikasi juga telah berkembang sejalan dengan menguatnya fungsi e mail bahkan belakangan didukung pula dengan face book yang digunakan para pendidik, siswa, dan orang tua siswa sebagai media.
Fungsi interaksi juga telah sekolah kembangkan seperti forum yang ada di internet sekolah.  Forum belum dapat berkembang optimal sehubungan dengan kepeminatan pengguna forum di internet masih cukup rendah.
Pada beberapa sekolah terkemuka internet telah berfungsi sebagai media berkolaborasi untuk melakukan kerja sama. Di antaranya sekolah memfasilitasi siswa melakukan kegiatan bersama dengan sekolah-sekolah lain untuk menghasilkan karya dalam mendorong inovasi yang kompetitif antar sekolah.
Sayangnya kegiatan kolaborasi  seperti ini belum berkembang luas pada hubungan antar sekolah di dalam negeri, namun beberapa sekolah terkemuka malah menggunakan media ini untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah di luar negeri.

Bekembangnya Paket Aplikasi Sekolah (PAS) sebagai salah satu software penudukung pengelolaan administrasi telah meningkatkan mutu penggunaan internet sebagai teknologi utama dalam pengelolaan administrasi sehari-hari di sekolah. Perkembangan ini sekaligus menjadi penyeimbang perkembangan yang timpang karena sekolah lebih banyak memperhatikan teknologi pembelajaran daripada tekologi pengelolaan.

Perlu Site Plan dan Action Plan
Dengan semakin banyaknya cakupan kegiatan pengembang teknologi informasi dan komunikasi, maka sekolah idealnya memiliki rencana jangka menengah dan rencana tahunan khusus untuk mengembangkan penerapan  TIK.
Dalam hal ini belum banyak sekolah yang memilikinya. Pengembangan pada umumnya didasarkan pada kesepakatan yang dikembangkan di sekolah tanpa mempertimbangkan proses pengembangan multi tahun.

Fungsi Reseptif dan Fungsi Produktif
Berbagai pekembangan penggunaan internet yang menggembirakan pada ranah reseptif  belum diikuti oleh meningkatnya penggunaan internet penunjang ranah produktif. Kebanggaan sekolah masih pada batas pengguna informasi sehingga peran sekolah masih pada batas-batas sebagai konsumen informasi.
Pada tahap ini seharusnya ada upaya yang dikembangkan secara nasional untuk meningkatkan peran sekolah memamerkan produk belajar siswa dan produk profesi guru untuk lebih banyak dipamerkan. Banyak karya guru dan siswa Indonesia yang baik-baik  dan tidak kalah baik oleh anak bangsa lain. Oleh karena itu program utama ke depan adalah bagaimana memerankan internet sebagai penyebaran informasi.

Jumat, 20 Mei 2011

Bagaimana Bintang Berevolusi?

Evolusi Bintang
Seperti manusia, bintang juga mengalami perubahan tahap kehidupan. Sebutannya adalah evolusi. Mempelajari evolusi bintang sangat penting bagi manusia, terutama karena kehidupan kita bergantung pada matahari. Matahari sebagai bintang terdekat harus kita kenali sifat-sifatnya lebih jauh.

Dalam mempelajari evolusi bintang, kita tidak bisa mengikutinya sejak kelahiran sampai akhir evolusinya. Usia manusia tidak akan cukup untuk mengamati bintang yang memiliki usia hingga milyaran tahun. Jika demikian tentunya timbul pertanyaan, bagaimana kita bisa menyimpulkan tahap-tahap evolusi sebuah bintang?  

Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan kembali menganalogikan bintang dengan manusia. Jumlah manusia di bumi dan bintang di angkasa sangat banyak dengan usia yang berbeda-beda. Kita bisa mengamati kondisi manusia dan bintang yang berada pada usia/tahapan evolusi yang berbeda-beda. Ditambah dengan pemodelan, akhirnya kita bisa menyusun teori evolusi bintang tanpa harus mengamati sebuah bintang sejak kelahiran hingga akhir evolusinya.

Kelahiran bintang
Bintang lahir dari sekumpulan awan gas dan debu yang kita sebut nebula. Ukuran awan ini sangat besar (diameternya mencapai puluhan SA) tetapi kerapatannya sangat rendah. Awal dari pembentukan bintang dimulai ketika ada gangguan gravitasi (misalnya, ada bintang meledak/supernova), maka partikel-partikel dalam nebula tersebut akan bergerak merapat dan memulai interaksi gravitasi di antara mereka setelah sebelumnya tetap dalam keadaan setimbang. Akibatnya, partikel saling bertumbukan dan temperatur naik.







Semakin banyak partikel yang merapat berarti semakin besar gaya gravitasinya dan semakin banyak lagi partikel yang ditarik. Pengerutan awan ini terus berlangsung hingga bagian intinya semakin panas. Panas tersebut dapat mendorong awan di sekitarnya. Hal ini memicu terjadinya proses pembentukan bintang di sekitarnya. Demikian seterusnya hingga terbentuk banyak bintang dalam sebuah awan besar. Maka tidaklah heran jika kita mengamati sekelompok bintang yang lahir pada waktu yang berdekatan di lokasi yang sama. Kelompok bintang inilah yang biasa kita sebut dengan gugus.

Akibat pengerutan oleh gravitasi, temperatur dan tekanan di dalam awan naik sehingga pengerutan melambat. Di tahap ini, bola gas yang terbentuk disebut dengan proto bintang. Apabila massanya kurang dari 0,1 massa Matahari, maka proses pengerutan akan terus terjadi hingga tekanan dari pusat bisa mengimbanginya. Pada saat tercapai kesetimbangan, temperatur di bagian pusat awan itu tidak cukup panas untuk dimulainya proses pembakaran hidrogen. Maksud dari pembakaran di sini adalah reaksi fusi atom hidrogen menjadi helium. Awan ini pun gagal menjadi bintang dan disebut dengan katai gelap.

Jika massanya lebih dari 0,1 massa Matahari, bagian pusat proto bintang memiliki temperatur yang cukup untuk memulai reaksi fusi saat dirinya setimbang. Reaksi ini akan terus terjadi hingga helium yang sudah terbentuk mencapai 10 – 20 % massa bintang. Setelah itu pembakaran akan terhenti, tekanan dari pusat menurun, dan bagian pusat ini runtuh dengan cepat. Akibatnya temperatur inti naik dan bagian luar bintang mengembang. Saat ini, bintang menjadi raksasa dan tahap pembakaran helium menjadi karbon pun dimulai. Di lapisan berikutnya, berlangsung pembakaran hidrogen menjadi helium. Setelah ini kembali akan kita lihat bahwa evolusi bintang sangat bergantung pada massa.

Untuk bintang bermassa kecil (0,1 – 0,5 massa Matahari), proses pembakaran hidrogen dan helium akan terus berlangsung sampai akhirnya bintang itu menjadi katai putih. Sedangkan pada bintang bermassa 0,5 – 6 massa Matahari, pembakaran karbon dimulai setelah helium di inti bintang habis. Proses ini tidaklah stabil, akibatnya bintang berdenyut. Bagian luar bintang mengembang dan mengerut secara periodik sebelum akhirnya terlontar membentuk planetary nebula. Bagian bintang yang tersisa akan mengerut dan membentuk bintang katai putih.
Berikutnya adalah bintang bermassa besar (lebih dari 6 massa Matahari). Di bintang ini pembakaran karbon berlanjut hingga terbentuk neon. Lalu neon pun mengalami fusi membentuk oksigen. Begitu seterusnya hingga secara berturut-turut terbentuk silikon, nikel, dan terakhir besi. Kita bisa lihat di diagram penampang bintang di bawah ini, bahwa reaksi fusi sebelumnya tetap terjadi di luar lapisan inti. Sehingga ada banyak lapisan reaksi fusi yang terbentuk ketika di bagian pusat bintang sedang terbentuk besi.


Evolusi Lanjut
Setelah reaksi yang membentuk besi terhenti, tidak ada proses pembakaran selanjutnya. Akibatnya, tekanan menurun dan bagian inti bintang memampat. Karena begitu padatnya, jarak antara neutroon dan elektron pun mengecil sehingga elektron bergabung dengan neutron dan proton. Peristiwa ini menghasilkan tekanan yang sangat besar dan mengakibatkan bagian luar bintang dilontarkan dengan cepat. Inilah yang disebut dengan supernova.

Apa yang terjadi setelah supernova bergantung pada massa bagian inti bintang yang tadi terbentuk. Apabila di bawah 5 massa Matahari (batas massa Schwarzchild), supernova menyisakan bintang neutron. Disebut demikian karena partikel dalam bintang ini hanya neutron. Bintang neutron biasanya terdeteksi sebagai pulsar (pulsating radio source, sumber gelombang radio yang berputar). Pulsar adalah bintang yang berputar dengan sangat cepat, periodenya hanya dalam orde detik. Putarannya itulah yang menyebabkan pulsasi pancaran gelombang radionya.



Di atas 5 massa Matahari, gaya gravitasi di inti bintang begitu besarnya sehingga dirinya runtuh dan kecepatan lepas partikelnya melebihi kecepatan cahaya. Objek seperti ini disebut dengan lubang hitam. Tidak ada objek yang sanggup lepas dari pengaruh gravitasinya, termasuk cahaya sekalipun. Makanya benda ini disebut lubang hitam, karena tidak memancarkan gelombang elektromagnetik. Satu-satunya cara untuk mendeteksi keberadaan lubang hitam adalah dari interaksi gravitasinya dengan benda-benda di sekitarnya. Pusat galaksi kita adalah salah satu lokasi ditemukannya lubang hitam. Kesimpulan ini diambil karena bintang-bintang di pusat galaksi bergerak dengan sangat cepat, dan kecepatannya itu hanya bisa ditimbulkan oleh gaya gravitasi yang sangat kuat, yaitu oleh sebuah lubang hitam.

Hingga saat ini, pengamatan terhadap bintang-bintang masih terus dilakukan. Teori evolusi bintang di atas bisa saja berubah kalau ada bukti-bukti baru. Tidak ada yang kekal dalam sains, dan tidak ada kebenaran mutlak. Apa yang menjadi kebenaran saat ini bisa saja terbantahkan di kemudian hari. Itulah uniknya sains: dinamis.

sumber: www.duniaastronomi.com

Senin, 16 Mei 2011

Ozon Kutub Utara Hampir Berlubang

Ozon terus menipis, bahkan nyaris berlubang di Kutub Utara. Penurunan temperatur stratosfer yang jadi penyebab.Penyebab terbentuknya lubang ozon ada tiga, menurut Profesor Ross Salawitch, ahli kimia dan biokimia dari University of Maryland, yang mempelajari kandungan zat kimia di atmosfer. Ketiganya adalah sinar matahari, halogen, dan temperatur rendah.

Saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya polutan, seperti klorin dan brom, berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon. "Semua berubah drastis," kata Salawitch.

Tahun ini sistem angin kutub yang dikenal dengan nama "pusaran kutub" sangat tenang dan stabil. Hal itu berperan dalam menurunkan temperatur di daerah Kutub Utara. Penurunan drastis ini, jika terjadi di Kutub Selatan, dipastikan bisa membentuk lubang ozon karena lapisan ozon di sana lebih tipis daripada di Kutub Utara.

Saat ini pusaran angin sudah menghilang dan udara dari luar Kutub Utara yang lebih hangat bisa masuk dan memperbaiki lapisan ozon.
Jika ozon berlubang, semakin banyak radiasi ultraviolet yang mencapai bumi yang bisa memicu penyakit kulit. Dengan lapisan ozon yang semakin tipis saja orang berkulit sensitif akan semakin mudah terbakar sinar matahari.

sumber: www.kompas.com

Sabtu, 07 Mei 2011

Masuk Islam karena Bertemu Seorang Anak Penyemir Sepatu


REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebelumnya, Idris Tawfiq adalah seorang pastor gereja Katholik Roma di Inggris. Mulanya, ia memiliki pandangan negatif terhadap Islam. Baginya saat itu, Islam hanya identik dengan terorisme, potong tangan, diskriminatif terhadap perempuan, dan lain sebagainya.

Namun, pandangan itu mulai berubah, ketika ia melakukan kunjungan ke Mesir. Di negeri Piramida itu, Idris Tawfiq menyaksikan ketulusan dan kesederhanaan kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah dan serta keramahan sikap mereka.

Berikut pengakuan Idris tentang keputusannya memilih Islam:

Apa yang membuat Anda tertarik pada Islam?

Perkenalan saya dengan Islam datang dari seorang anak kecil di jalanan di Kairo, membersihkan sepatu dengan sandal jepit di kakinya. Dia melihat kulit putih saya dan menyapa saya dengan assalamu alaikum. Selama 40 tahun di Inggris, saya pernah melihat Muslim; saya melihat mereka di jalan-jalan, dan saya catat apa yang televisi katakan pada saya tentang Muslim yang akan memotong tangan saya atau memukuli para wanita; tapi anak kecil itu sungguh membuka jendela yang lain tentang Islam.

Setelah saya menjadi Muslim beberapa tahun kemudian, saya katakan pada audiens saya di Manchester Metropolitan University tentang anak itu. Saya memberitahu mereka bahwa pada Hari Penghakiman ia akan mendapatkan kejutan dalam hidupnya.

Apa yang Anda tangkap tentang Islam setelah itu?


Dia sangat membekas di hati saya. Apa yang saya sukai tentang Islam adalah kesederhanaannya. Sayangnya, umat Islam memperumit agama mereka, baik untuk diri mereka sendiri dan ketika menjelaskan kepada non-Muslim. Padahal, Islam dapat diringkas dalam dua pernyataan sederhana: satu, ada Allah, dan dua, bahwa Allah berbicara kepada ciptaan-Nya. Itu adalah Islam. Itulah pesan Islam yang ada sejak awal waktu.

Kesederhanaan Islam memastikan daya tarik universal. Islam berbicara kepada hati semua orang, di mana-mana. Tapi sebagai Muslim, kadang kita berkonsentrasi pada hal-hal sepele, hal-hal yang tidak penting ketika dunia pada umumnya adalah haus akan Allah. Mereka tidak tahu bahwa mereka sedang haus untuk Allah, dan kekosongan dalam hidup mereka diisi oleh mabuk, kekerasan, premanisme, sepatu, belanja, dan segala hal.

(Dia melihat reaksi terhadap kematian Putri Diana sebagai indikasi kerinduan ini. "Ketika Putri Diana meninggal, orang menangis di jalanan. Aku bisa melihat sekarang bahwa orang-orang tidak berkabung atas kematian putri. Mereka berkabung atas kematian kebaikan, hilangnya keindahan dalam hidup kita, dan mereka menangis. Karena orang menginginkan kebaikan, mereka mencari kebaikan, dan untuk perdamaian kebahagiaan, dan dan keindahan)

Perenungan apa yang Anda dapat setelah pertemuan itu?


Ketika saya kembali ke Inggris, saya mulai mengenal Islam dan Muslim. Saya mulai mengajar di sebuah sekolah di mana ada banyak Muslim anak-anak, dan saya datang untuk melihat secara langsung bahwa mereka tidak seperti yang diberitakan media massa. Islam tiba-tiba merasuk dalam hidup saya. Di sekolah, ketika saya akan mengajar tentang Nabi Muhammad, saya menemukan air mata di mata saya atau benjolan di tenggorokan saya ketika saya berbicara tentang rukun Islam.

Dari sini kemudian Tawfiq mempelajari Alquran. Ia membaca ayat-ayat Alquran dari terjemahannya. Dan ketika membaca ayat 83 surah Al-Maidah, ia pun tertegun. ''Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Alquran).'' (Al-Maidah ayat 83).

Dari sini, Tawfiq mengaku makin intensif mempelajari Islam. Bahkan, ketika terjadi peristiwa 11 September 2001, dengan dibomnya dua menara kembar World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat, dan ketika banyak orang menyematkan pelakunya kalangan Islam. Ia menjadi heran. Kendati masih memeluk Kristen Katholik, ia yakin, Islam tidak seperti itu.

Ia menjadi rajin berkunjung ke Masjid terbesar di London. Di sana berbicara dengan Yusuf Islam tentang Islam. Ia pun kemudian memberanikan diri bertanya pada Yusuf Islam. ''Apa yang kamu lakukan saat menjadi Muslim?''

Yusuf Islam menjawab. ''Seorang Muslim harus percaya pada satu Tuhan, shalat lima kali sehari, dan berpuasa selama bulan Ramadhan,'' ujar Yusuf.

Tawfiq berkata, ''Semua itu sudah pernah saya lakukan.'' Yusuf berkata, ''Lalu apa yang Anda tunggu?''
Saya katakan, ''Saya masih seorang pemeluk Kristiani.''

Pembicaraan terputus ketika akan dilaksanakan Shalat Zhuhur. Setelah shalat selesai dilaksanakan, Tawfiq segera mendatangi Yusuf Islam. Dan, ia menyatakan ingin masuk Islam di hadapan umum. Ia meminta Yusuf Islam mengajarkan cara mengucap dua kalimat syahadat. Beberapa menit setelah itu, ia resmi menjadi penganut Islam.


Di berbagai kesempatan, Anda selalu bicara tentang Islam sebagai agama yang toleran dan pentingnya toleransi. Mengapa?

Ini bukan tentang menyerah atau apapun. Kejujuran adalah penting. Saya telah bertemu dengan beberapa tokoh agama yang sangat penting dari seluruh dunia dan kadang-kadang Anda perlu untuk mengatakan kepada mereka sejak awal, "Meskipun saya sepenuhnya Muslim dan Saya menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah nabi-Nya, saya masih menghormati agama Anda."

Penghormatan terhadap agama lain dan kepercayaan mereka secara fundamental adalah penting. Orang akan mendengar Anda jika Anda menghormati mereka. Jika Anda keras kepada orang-orang, mereka menjadi defensif dan tidak ingin mendengar apa yang Anda katakan.

sumber: republika.co.id
 
Blogger Templates