Jumat, 30 September 2011
Jadwal Bimbingan Belajar Kelas XII
Disini terdapat jadual bimbingan belajar untuk kelas XII UN pada semester ganjil 2011 MA Ma'arif NU Kecong, bisa download disini, terima kasih. (TTD Wakaur. Kurikulum)
Jumat, 16 September 2011
Mengetes Periferal Menggunakan DirectX
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa
semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia.
Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool system information. Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, Driver, Feature dan Note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang
terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi
versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa log yang
menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau tidak.
Cara menjalankan pada Windows XP : Klik Start >>> Run... >>> dxdiag, enter
Cara menjalankan pada Windows Vista + Seven(7) : Klik Start >>> ketikkan dxdiag, enter
Versi terbaru DirectX saat ini adalah versi 11. Harap diingat bahwa, tidak semua hardware mendukung directX terbaru (10 dan 11), setidaknya hardware keluaran diatas 2008 sudah mendukung DirectX 10.
Cara menjalankan pada Windows Vista + Seven(7) : Klik Start >>> ketikkan dxdiag, enter
Versi terbaru DirectX saat ini adalah versi 11. Harap diingat bahwa, tidak semua hardware mendukung directX terbaru (10 dan 11), setidaknya hardware keluaran diatas 2008 sudah mendukung DirectX 10.
Gambar 1 menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct X. DirectX
mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music, input, dan
network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature acceleration untuk
meningkatkan performance dari fungsi periferal.
Gambar 1. Tampilan keseluruhan DirectX
Gambar 2. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Sound
Cara Menggunakan ScanDisk (CHKSDK)
CHKDSK (singkatan dari Checkdisk) merupakan salah satu
perintah di dalam sistem operasi DOS dan Microsoft Windows (keluarga Windows NT)
yang mampu melakukan verifikasi integritas sistem berkas yang disimpan di dalam
floppy disk atau hard disk. Perintah ini mirip dengan perintah fsck (akronim
dari file system check) yang terdapat di dalam sistem operasi keluarga UNIX.
Perintah ini berjalan di dalam modus command-line, meski sebenarnya, Windows
Explorer (dalam Windows NT) pun telah mengintegrasikannya ke dalam opsi
properti dari hard disk atau volume.
PENGGUNAAN
Sistem operasi command-line
Normalnya, CHKDSK tidak akan melakukan pengecekan
terhadap bad sector atau bahkan mampu mengoreksi kesalahan sistem berkas
tersebut. Agar CHKDSK mampu mengoreksi kesalahan, pengguna harus
menspesifikasikan parameter /F, sementara itu untuk melakukan pengecekan dan
penandaan terhadap bad sector, parameter /R harus dispesifikasikan.
Parameter-parameter lainnya dapat dilihat dengan menggunakan perintah CHKDSK /?.
Sistem operasi Keluarga Windows NT
CHKDSK yang dimiliki oleh sistem operasi Windows NT, Windows
2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista mampu melakukan
pengecekan permukaan cakram untuk mencari adanya bad sector, sebuah tugas yang
sebelumnya dilakukan oleh program SCANDISK. CHKDSK juga dapat mengoreksi
kesalahan.
Menjalankan CHKDSK (ScanDisk)
Di bawah Windows, CHKDSK
dapat dijalankan dari jendela console atau dengan menggunakan Windows
Explorer (My Computer). Penggunaan jendela console mensyaratkan kita untuk
menspesifikasikan perintah CHKDSK dengan beberapa parameter, sementara
dengan menggunakan GUI, semuanya dapat dilakukan secara lebih mudah karena hanya
terdapat beberapa checkbox.
Urutan penggunaan CHKDSK
versi GUI adalah sebagai berikut:
- Buka My Computer
- Klik kanan pada volume (hard disk) atau disket yang hendak dipindai dan dicari kesalahan integritas sistem berkas di dalamnya.
- Klik Properties.
- Buka tab Tools.
- Tekan tombol Check Now... di dalam kotak Error-checking.
- Pada kotak dialog yang keluar, beberapa checkbox mengizinkan beberapa fungsionalitas yang sama dengan perintah CHKDSK versi command-line, dengan parameter /R dan /F.
Ketika digunakan di bawah
Windows dengan parameter /F atau /R, jika memang terdapat beberapa berkas yang terbuka di dalam disk
(sebagai contoh, ia dijalankan pada hard disk yang digunakan untuk proses
booting), CHKDSK tidak akan melakukan pengecekan secara langsung, melainkan ia
akan menyarankan penggunanya untuk menjalankan CHKDSK pada proses restart
kemudian. Jika pengguna setuju, CHKDSK akan mengeksekusi Autochk.exe, saat komputer di-restart, yang kemudian akan menjalankan kode
CHKDSK.
Pada versi-versi Windows
sebelum Windows XP Service Pack 2, kadang-kadang, pengecekan juga sering gagal,
dengan memberikan pesan kesalahan "Cannot open volume for direct access", saat pertama kali menjalankan CHKDSK, karena memang ada beberapa
aplikasi (antivirus, anti-spyware, firewall, dan program-program lainnya) yang
mengunci partisi sebelum dapat dikunci oleh CHKDSK. Hal ini telah ditingkatkan
pada Windows XP Service Pack 2, tapi memang kadang-kadang masih terjadi masalah
yang sama. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan opsi /SAFEBOOT di dalam berkas BOOT.INI, atau dengan menggunakan MSCONFIG.EXE (sama saja dengan menjalankan Windows dalam Safe Mode).
Jika pengecekan kesalahan
tidak terjadi dan tidak mengeluarkan pesan kesalahan apapun, hal ini disbabkan
oleh berkas Autochk.exe yang mengalami korupsi atau kerusakan. Pengguna dapat
memperbaikinya dengan menyalin sebuah salinan baru dari CD instalasi Windows \i386\Autochk.exe ke dalam C:\Windows\System32\.
Windows Recovery Console
Ketika menggunakan Windows Recovery Console,
perintah CHKDSK memiliki dua parameter berikut yang dapat digunakan:
- /F: Melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
- /R: Mencari bad sector dan mencoba untuk menyelamatkan informasi yang masih bisa dibaca dari bad sector tersebut.
Catatan: Jika pengguna menggunakan opsi /R,
maka /F juga telah digunakan secara otomatis, sehingga penggunaan /R merupakan
opsi terlengkap jika hendak melakukan penyelamatan data dari bad sector pada drive.
Saat CHKDSK dijalankan tanpa argumen, perintah tersebut hanyalah mengecek drive
yang bersangkutan.
CHKNTFS.EXE
CHKDSK memang dapat digunakan untuk melakukan
pemindaian dan pengecekan hard disk dari kesalahan sistem berkas yang didukung
oleh sistem operasi Microsoft Windows. Akan tetapi, khusus untuk sistem berkas
NTFS, Microsoft juga, mulai dari Windows NT 4.0 Service Pack 2 menyertakan
sebuah utilitas yang digunakan untuk melakukan pemindaian terhadap sistem
berkas NTFS, yang disebut dengan
CHKNTFS.EXE
,
yang diletakkan pada lokasi yang sama dengan CHKDSK.EXE
.Menampilkan hasil
Menjalankan CHKDSK dapat memakan waktu yang
cukup lama, khususnya jika menggunakan parameter /R, dan hasilnya kadang-kadang
tidak ditampilkan untuk beberapa sebab.
Hasil yang umum dijumpai:
C:\>CHKDSK C:
Checking file system on C:
The type of the file system is NTFS.
A disk check has been scheduled.
Windows will now check the disk.
Cleaning up minor inconsistencies on the drive.
Cleaning up 318 unused index entries from index $SII of file 0x9.
Cleaning up 318 unused index entries from index $SDH of file 0x9.
Cleaning up 318 unused security descriptors.
CHKDSK is verifying file data (stage 4 of 5)...
File data verification completed.
CHKDSK is verifying free space (stage 5 of 5)...
Free space verification is complete.
14996645 KB total disk space.
10187752 KB in 88054 files.
30784 KB in 5774 indexes.
0 KB in bad sectors.
164341 KB in use by the system.
65536 KB occupied by the log file.
4613768 KB available on disk.
4096 bytes in each allocation unit.
3749161 total allocation units on disk.
1153442 allocation units available on disk.
Langganan:
Postingan (Atom)